WONOGIRI-Nasib tidak beruntung tengah dialami kru bus Po Sudiro Tungga Jaya. Gara-gara tidak medan, bus berukuran besar itu tersangkut di tikungan tengah hutan, Sabtu (19/10/2019).
Informasi yang dihimpun, bus yang tersangkut atau kacep menurut istilah masyarakat setempat berplat nomor AE 7034 UP. Peristiwa terjadi Sabtu pagi.
Lokasi kejadian di tikungan jalan tengah hutan Gunung Tunggangan di perbatasan Kecamatan Jatiroto-Tirtomoyo, Wonogiri.
Baca Juga:Juru DamaiMadrid Tumbang
Awalnya bus lancar jaya mantab surantab melaju di jalur alternatif yang penuh tikungan, tanjakan dan turunan curam itu. Namun kru bus diduga tidak mengetahui medan yang akan dilalui selanjutnya. Kru hanya mengandalkan petunjuk dari GPS dalam bus.
Padahal di tengah jalur Gunung Tunggangan itu terdapat sejumlah tikungan patah sangat ekstrem. Pun jalan terbilang sempit. Selama ini kendaraan berukuran besar tidak ada yang melewatinya lantaran khawatir terjebak tikungan patah.
Namun bus terus saja melaju. Benar saja, di sebuah tikungan patah ekstrim, bus terjebak dan tersangkut tepat di tikungan. Moncong bus sudah masuk di tikungan, namun bodi tengah dan belakang masih berada di jalur sebelum tikungan. Bus tidak bisa bergerak, lantaran tak ada ruang lagi untuk bermanuver. Akibatnya mirip lirik lagu Princess Syahrini, Maju Mundur Cantik.
Dampak lain yang ditimbulkan, kendaraan roda empat ukuran kecil yang biasanya melalui jalur itu terpaksa dialihkan. Petugas kepolisian setempat harus turun tangan mengatur lalu lintas.
Perlu waktu dan kerja keras selama sekitar lima jam lebih bagi bus untuk bisa keluar dari jebakan tikungan Gunung Tunggangan. Bus bisa dievakuasi sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Tirtomoyo AKP Sarno didampingi Kasubbag Humas Iptu Suwondo menyebutkan, sopir bus adalah Sektiawan Aji Suwanto (38). Sang sopir merupakan warga Pandansari, RT 2 RW 1, Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat.
“Bus sedianya berangkat dari Jatiroto menuju Tirtomoyo,” jelas dia.
Menurut dia saat ini arus lalu lintas lancar kembali. Dia mengimbau pengguna jalan ekstra waspada dan hati-hati saat hendak melintas medan jalan yang berbahaya. Terlebih jika tidak hafal dengan medan yang akan dilalui. (*)