JAKARTA-IndonesiaLeaks pada Kamis (17/10/2019) ini merilis cuplikan video CCTV yang disebut memperlihatkan saat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga tengah merusak barang bukti. Barang bukti yang dirusak terkait kasus suap uji materi Undang-undang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Video CCTV itu total berdurasi 1 jam 48 menit 58 detik, berisi rekaman video kamera pengawas ruang kolaborasi di lantai 9 Direktorat Penyidikan KPK, Jakarta. Ketika dikonfirmasi kepada sumber di KPK, dia membenarkan itu ruangan di kantor KPK.
https://youtu.be/2zm1rWg56ZA
Di video terlihat penyidik, antara lain AR, RMY, RR, H dan dua penyidik dari perkara lain. Di situ tampak R dan H memeriksa buku merah, duduk memunggungi CCTV dan menunduk di balik meja. Belum ada konfirmasi dari KPK apakah orang-orang dalam rekaman itu adalah penyidik KPK.
Baca Juga:Peristiwa 17 Oktober Saat Moncong Meriam Mengarah ke IstanaHujan Batu di Purwakarta akibat Aktivitas Peledakan Batu PT MMS, 7 Bangunan Rusak Berat
Nama-nama tersebut sudah dikonfirmasi oleh Indonesialeaks namun menolak membenarkan atau membantahnya. Mereka mempersilakan menanyakan langsung kepada institusinya, KPK.
Buku merah itu berisi catatan keluar masuknya uang, terkait kasus dugaan suap oleh pengusaha impor daging Basuki Hariman dan sekretarisnya, Ng Fenny, terhadap Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar. Di situ ada juga detail catatan dan riwayat aliran dana dari Basuki Hariman kepada sejumlah pejabat.
Ada 68 catatan transaksi yang diduga suap kepada sejumlah orang dari berbagai instansi. Di sana tertulis nama “Kapolda Tito Karnavian” yang menerima setoran sedikitnya delapan kali dengan total setoran Rp 7,2 miliar. Tito yang dikonfirmasi menolak menjawab soal keberadaan namanya dalam buku itu.Perusakan buku merah ini terekam CCTV pada Jumat, 7 April 2017. Pada empat hari kemudian, yaitu Selasa, 11 April 2017, penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras hingga satu matanya buta.
Wawancara IndonesiaLeaks dengan penyidik KPK, Novel Baswedan juga menunjukkan kalau pernah ada pertemuan antara Novel dengan Kapolri Tito Karnavian pada Selasa, 4 April 2017 atau sepekan sebelum penyerangan. Dalam pertemuan itu Novel menjelaskan kalau tidak ada satgas khusus di KPK yang menarget Kapolri.
Belum ada keterangan dari Tito ataupun pejabat di Mabes Polri yang mengkonfirmasi pertemuan tersebut. IndonesiaLeaks sudah berkali-kali mencoba mengonfirmasi perihal pertemuan 4 April tersebut kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.