JAKARTA-Jajaran Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri bergerak cepat dalam mengungkap jaringan teroris.
Dalam sehari, 11 terduga teroris ditangkap dari dua jaringan kelompok, yaitu Jamaah Ansharut Daullah (JAD) Bandung dan Cirebon.
“Para tersangka terorisme yang telah ditangkap di wilayah Jawa Barat, enam diamankan di Bandung, lima ditangkap di Indramayu dan Cirebon,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca Juga:Kisah Supendi Menjabat 9 Bulan, Bupati Indramayu Hingga Tertangkap OTT KPKOTT KPK Bupati Indramayu: Dugaan Suap Proyek, Uang Seratusan Juta Disita
Dedi merinci, enam terduga teroris yang diamankan di Bandung, Jawa Barat antara lain Wahyu Budi Nugraha (WBN), Adi Ale (AA), Dendi Perdana (DP), Juju Juhariadi (JJ), Nurdin (N), dan Muhammad Nur Alimudin (MNA).
Sementara lima terduga teroris yang diamankan di Cirebon dan Indramayu terkoneksi dengan Abu Zee yang ditangkap di Bekasi dan Wawan Wicaksono yang telah ditangkap di Jawa Tengah.
Kelimanya adalah, Rijalul Fajri, Beni Asri, Yusuf Firdaus, Susanto dan Lutfi Triono.
Dedi menambahkan, JAD Bandung dan Cirebon sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan jihad atau amaliyah dengan sasaran anggota Polri, markas polisi dan juga tempat ibadah seperti gereja.
“Bahkan kelompok JAD Bandung sudah mensurvei terhadap gereja Katedral Bandung, sementara JAD Indramayu dan Cirebon dengan sasaran Mako Brimob Kedaung Cirebon dan Gereja dekat pelabuhan Cirebon,” demikian Dedi. (*)