Adanya Efek Barnum
Dalam ilmu psikologi, efek Barnum merupakan fenomena yang terjadi ketika individu percaya bahwa deskripsi kepribadian berlaku khusus untuk orang (lebih daripada orang lain), meskipun fakta bahwa deskripsi sebenarnya diisi dengan informasi yang berlaku untuk semua orang.
Dikutip dari Britannica, efek Barnum dapat menyebabkan orang mudah tertipu karena berpikir bahwa informasi tersebut hanya tentang dirinya.
Efek barnum bekerja paling baik dalam pernyataan positif. Inilah mengapa pesan hoaks sering kali mengandung kalimat-kalimat positif untuk pembacanya.
Baca Juga:KPK Tetapkan Bupati Lampung Utara Resmi Tersangka, Begini Kronologi OTTTuana Tuha
Beberapa contoh kalimat seperti “Anda adalah seorang pemikir yang bangga melakukan sesuatu yang berbeda dari yang lain” atau “orang lain mungkin tidak pernah berpikir tentang hal (positif) ini, tetapi tidak dengan Anda.”
Seseorang pernah mengalami kesulitan lebih rentan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Liecester ditemukan bahwa orang yang mengalami lebih banyak tragedi dan kesulitan akan lebih mudah ditipu ketika ia tumbuh dewasa.
Misalnya, seseorang yang mengalami perundungan, perceraian, cedera, dan tragedi lainnya akan cenderung lebih mudah mempercayai informasi salah.
Dilansir dari Science Daily, Kim Drake, mahasiswa di Liecester yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, orang-orang yang pernah mengalami kesulitan memang belajar melalui kejadian tersebut.
Sayangnya, orang-orang tersebut kesulitan untuk mempercayai penilaiannya sendiri. Misalnya, seseorang mempercayai suatu informasi sebagai hal yang benar.
Namun ketika ia membaca artikel yang menuliskan informasi tersebut bertentangan dengan pandangannya, ia lebih percaya dengan pandangan orang lain.
“Ini karena orang tersebut mungkin telah belajar untuk tidak mempercayai tindakan penilaian dan keputusan mereka karena fakta bahwa sebagian besar waktu tindakan mereka dianggap mengundang konsekuensi negatif,” kata Kim. (*)