“Kok sekarang merokok lagi?”
“Kalau lagi rindu sahabatnya saja.”
“Kenapa mencurigakan begini?”
Barack hanya membisikkan jawabannya. Sangat rahasia.
Intinya malam itu Barack ingin membisikkan kabar duka yang mencurigakan: teman baik Joe baru saja meninggal. Ditabrak Amtrak. Kereta api jurusan Delaware-Washington DC.
Yang misterius: Di meja kerja korban ditemukan peta. Menunjuk ke alamat Joe.
Ini bisa krusial. Korban ditengarai bunuh diri. Atauflyoleh obat bius. Atau dibunuh jaringan perdagangan narkotik. Atau ada motif politik. Pokoknya ia mati tidak wajar.
“Joe, hati-hatilah. Anda bisa dikait-kaitkan.”
Baca Juga:Januari 2020, Minyak Goreng Curah Dilarang Beredar di PasaranTertembak di Hong Kong, Wartawati asal Indonesia Angkat Bicara
Apalagi, si korban memang kenal baik dengan Joe. Meskipun pekerjaan sang korban hanya kondektur Amtrak.
Itu karena Joe selalu naik Amtrak. Belasan tahun. Joe adalah pelanggan setia Amtrak. Yakni saat Joe jadi anggota DPR. Selama 15 tahun.
Jurusannya pun tetap. Jamnya tetap. Dari rumahnya di Delaware ke gedung DPR di Washington DC. Satu jam perjalanan. Nyaris tiap hari.
Siapa pun di stasiun Delaware kenal Joe. Apalagi kondektur. Kelak, setelah Joe jadi wapres, stasiun itu diberi nama Stasiun Amtrak Joe Biden.
Setelah perokok itu pergi, Joe bertekad ingin menyelidiki sendiri: mengapa kondektur itu tewas. Toh ia sudah tidak banyak kesibukan. Rasanya tidak mungkin bunuh diri. Orangnya baik. Dan lagi sudah hampir pensiun dari Amtrak.
Joe ingin merasakan jadi seperti detektif swasta. Ingin membongkar misteri kematian kondektur itu.
Barack membantu sepenuhnya. Termasuk paspampres yang masih melekat mendampinginya. Yang untuk mantan presiden tidak ada batasan enam bulan.
Baca Juga:Pariwisata Saudi, Turis Asing Tanpa Ikatan Nikah Boleh Check-In BarengPolisi Penendang Ojol di Bogor Terancam Mutasi
Keduanya pun terlibat lika-liku penyelidikan. Sampai menyamar tidur di motel murahan. Juga sampai ngebut. Untuk mengejar motor besar yang mencurigakan. Joe yang pegang kemudi. Sampai tergelincir ke sawah. Barack yang mendampingi.
Singkat cerita, Joe berhasil. Pembunuhan itu terbongkar. Satu jaringan perdagangan obat bius terungkap. Salah satunya tokoh polisi di Delaware. Yang amat ia percaya.
Di akhir cerita terjadi tembak-tembakan. Barack sampai tiarap di atas aspal. Si polisi jahat menembak Joe. Yang ditembak pun roboh. Tubuhnya ambruk ke tubuh Barack.