JAKARTA-Buronan Interpol, Veronica Koman seperti tak tersentuh. Ia bahkan bisa tampil ekslusif di salah satu media Australia, berbicara terkait penetapan dirinya sebagai buronan maupun kondisi Papua. Video terkait wawancara ekslusif dengan Veronica ditampilkan pada, Kamis (3/10) sekitar pukul 01.02 siang waktu setempat.
“Eksklusif: Ketika kekerasan di Provinsi Papua di Indonesia mencapai titik “paling gelap” dalam 20 tahun, pengacara hak asasi manusia Indonesia Veronica Koman mengatakan dia akan terus berbicara meski ada ancaman kematian setiap hari,” tulis akun@SBSNews membuka prolog saat menampilkan Veronica Koman .
https://twitter.com/SBSNews/status/1179668043602919424?s=20
Dalam laporan SBSNews seperti dikutip beritaradar.com, Jumat, (4/10) menyebut, “Veronica Koman, seorang pengacara hak asasi manusia Indonesia yang disegani, sekarang tinggal di Australia tetapi terus dikejar oleh pemerintah Indonesia, karena diduga menyebarkan bukti-bukti pasukan keamanan yang melakukan kekerasan di provinsi-provinsi paling timur Indonesia yaitu Papua dan Papua Barat,” tulis media ini.
Baca Juga:Kasus Suap Restitusi Pajak PT WAE, KPK Tahan 3 Pegawai Ditjen PajakViral, Angin Puting Beliung Muncul di Perairan Nongsa Batam, Siswa SD Panik Berlarian
Bahkan saat tampil dan diwawancara wartawan, Veronica diduga memberikan cuplikan video dari insiden Papua seperti twit nya selama ini kepada SBS News, disertai pernyataan pemerintah Indonesia, yang seolah menyalahkan “kelompok bersenjata” tanpa memberikan perincian lebih lanjut. “Keluarga saya di Jakarta sudah pindah lebih dari sebulan lalu untuk menghindari intimidasi,” katanya Veronica dalam sesi lain.
Kemunculan Veronica saat tampil ekslusif di media tersebut langsung ramai diserbu pengguna twit tanah air. Mereka memberikan respon cukup keras terhadap Veronica Koman.
https://twitter.com/abcnews/status/1179741505940004864?s=20
Salah satunya disampaikan akun@elfrans_golkari yang mengatakan, Veronica harus bertanggungjawab atas perbuatanya. “Now this woman is fugitive coz she already caused great distruction of society in Papua, she must take responbility on such great damage she already done,” tulisnya.
https://twitter.com/elfrans_golkari/status/1179825170036346880?s=20
“Pertanyaannya adalah, bagaimana Anda bisa mempercayai orang-orang yang jauh dari Papua tetapi seolah-olah mereka tahu semua tragedi yang terjadi di sana? Apakah kamu percaya itu,”YasHeinzar.
Sementara akun@ Wiriantowidjaya menulis singkat. “liar and traitor. Complete package {pembohong dan pengkhianat. Paket komplit,” tulisnya. (*)