Jembatan sepanjang 140 meter itu runtuh sekitar pukul 9.30 pagi di Nanfangao, sebuah desa nelayan kecil di pesisir Pasifik yang kecil tapi ramai dan sibuk.
Cuaca saat itu cerah, tetapi insiden terjadi beberapa jam setelah topan melanda pulau itu. Petugas pengendalian bencana belum memastikan apakah badai telah melemahkan jembatan atau memberikan rincian lain tentang penyebabnya. Kantor Berita Pusat yang dikelola pemerintah Taiwan mengatakan sebuah batang jembatan mungkin telah runtuh.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon, Abdullah Subandi, menyampaikan, dirinya juga mendapatkan kabar bahwa salah satu korban yang meninggal dunia berasal dari Cirebon.
Baca Juga:Prof. Khairurrijal, Menciptakan Riset Berkelas Dunia Lewat Teknologi SederhanaHarga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp 764.000
“Wartono, (asal) Cirebon Meninggal. Info terkini Wartono dengan alamat Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Karena kakaknya juga bekerja di sana,” kata Subandi, Jumat (4/10/2019) pagi.
Data itu, dia dapati dari proses pencariannya melalui sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (sisko tkln).
Dia mendapatkan empat nama yang serupa melalui proses pelacakan tersebut.
Melalui data itu, Wartono pergi ke Taiwan sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk kerja sebagai anak buah kapal di kapal ikan milik Taiwan. (“)