“Nah ini, jadi kita paham betul apa yang ada di media sosial itu. Karena sebagian besar adalah anonymous, narasi-narasi yang dibangun adalah narasi propaganda, tentunya dari direktorat Cyber Bareskrim sudah mem-profiling,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/9).
Menurut Dedi, pada akhirnya narasi yang digunakan bersifat provokatif untuk membuat kegaduhan di masyarakat. “Belum bisa dipastikan, kalau itu anggota polisi kan belum bisa dipastikan betul anggota atau bukan,” tuturnya.
Bareskrim Tangkap 7 Penyebar dan Kreator Group WA Anak SMK-STM
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap 7 orang yang diduga sebagai kreator atau pembuat dan admin dalam kasus Grup WhatsApp (WA) pelajar STM-SMK.
Baca Juga:Gara-gara Punya Alat Kelamin Besar, Pria Ini Dituduh MencuriPresiden Beneran
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairulmengatakan dari tujuh orang itu, satu diantaranya berperan sebagai pembuat grup WA untuk memobilisasi massa pelajar.Sementara enam orang lainnya berperan sebagai anggota member maupun admin grup. Penangkapan tersebut berdasarkanhasil patroli siber dan investigasi secara mendalam. Alhasil Direktorat siber menemukan terdapat 14 Group WhatsApp pelajar STM-SMK yang telah dibuat.
“Saat ini sudah berhasil menangkap creator yang membuat Grup WA STM-SMK di seluruh Indonesia yang intinya narasi dari WA tersebut adalah mengajak kelompok mereka untuk datang atau berdemo di Senayan (Gedung DPR),” kata Rickynaldo dalam konfrensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019). Ketujuh pelaku berinisial RO (pembuat grup), MPS (17 tahun, pelajar, admin grup WA STM-SMK Senusantara), WR (17 tahun, pelajar, admin grup WA SMK STM Sejabodetabek), DH (17 tahun, admin grup Jabodetabek Demokrasi), MAM (29 tahun, pedagang, admin grup WA STM Sejabodetabek), KS (pelajar, admin grup SMK STM Sejabodetabek) dan DI (32 tahun, wiraswasta, admin grup SMK STM Sejabodetabek).
‘Kreator berinisial RO yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan 6 lainnya sebagai member maupun admin grup tersebut,” jelasnya.Para pelaku tersebut ditangkap di sejumlah lokasi berbeda diantaranya di Jawa Barat yakni Garut, Bogor, Subang dan Jawa Timur yakni di Malang. Sementara pembuat grup yakni RO ditangkap di Depok, Jawa Barat.