BEIJING – Dalam pidato peringatan 70 tahun Republik Rakyat Cina di Beijing, pada Selasa (1/10), Presiden Xi Jinping menegaskan, bahwa Hong Kong, Makau, dan Taiwan adalah wilayah kedaulatan Cina.
“Kami akan terus dan sepenuhnya menerapkan prinsip ‘Satu Negara, Dua Sistem’, di mana warga Hong Kong yang mengelola Hong Kong, warga Makau yang mengelola Makau, dan otonomi tingkat tinggi,” kata Xi, di Bejing, Selasa (1/10).
Xi juga mengatakan, Cina akan terus menjunjung Konsensus 1992, kesepakatan terkait pengalihan kekuasaan atas Taiwan kepada Cina.
Baca Juga:Gerakan Mahasiswa 2019: Manusia Bodoh Dan Kuda Tunggang?Runtuhnya Jembatan di Taiwan, 7 WNI Jadi Korban
“Konsensus 1992 mempromosikan penguatan hubungan damai di Selat Taiwan, dan memperdalam kerja sama ekonomi dan budaya lintas-selat. Reunifikasi penuh dengan kawasan pusat merupakan hal yang tak terbantahkan. Tak ada seorang pun atau pasukan apa pun yang bisa menghentikan kami,” tegasnya.
Dalam perayaan tersebut, Cina juga melakukan parade militer besar-besaran di Alun-Alun Tiananmen. Pawai 15 ribu tentara dan pameran 580 alutsista mutakhir. Sementara 160 pesawat Angkatan Udara Cina akan beratraksi di angkasa.
Sejak pagi, puluhan ribu tentara, polisi, jurnalis, hingga pejabat China sudah bersiap di Lapangan Tiananmen untuk melakukan gladi resik terakhir menjelang parade militer besar-besaran.
Parade kali ini diperkirakan bakal menarik perhatian dunia, karena Cina akan memamerkan alutsista mutakhir mereka, termasuk rudal balistik Dongfeng 41 yang dapat mencapai wilayah Amerika Serikat dalam waktu 30 menit. (fin)