Google Doodle Semarakkan Hari Batik Nasional

Google Doodle untuk Hari Batik 2019 di laman pencarian Google Search
Google Doodle untuk Hari Batik 2019 di laman pencarian Google Search
0 Komentar

HARI batik nasional yang dirayakan setiap tanggal 2 Oktober, juga ikut dimeriahkan oleh penampilan wajah google doodle hari ini.

Tampak gambar batik dengan tiga motif dan berwarna berbeda dimana salah satunya motif parang muncul ketika engine pencarian google dibuka.

Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.

Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes

Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.

UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia.

Berikut penjelasan Google Doodle soal hari batik nasional:

Doodle hari ini merayakan dan dibuat menggunakan Batik, sebuah teknik untuk mendekorasi kain menggunakan lilin dan pigmen untuk menciptakan pola yang kompleks dan berwarna-warni. Pengrajin batik menutupi kain dengan desain lilin, menambahkan pewarna, dan akhirnya menghapus lilin untuk mengungkap pola di bawahnya. Mengulangi proses dengan pewarna yang berbeda dapat menciptakan desain yang rumit dan berlapis-lapis untuk menghiasi tekstil dan pakaian.

Indonesia telah dikenal karena Batik sejak abad ke-4 atau ke-5 disebutkan teknik dan desain pewarna batik Indonesia sama banyaknya dengan pulau-pulaunya. Desain dan warna bervariasi sesuai dengan desa dan kelompok etnis yang tersebar di berbagai pulau.

Di Jawa, kain batik secara historis menyandarkan dirinya secara alami ke mode, seni, dan budaya, karena kapas dan lilin lebah sudah tersedia. Pola dan warna tertentu kemudian dikaitkan dengan keluarga terkenal, atau membawa kesehatan atau keberuntungan. Anggota pengadilan kerajaan Jawa menciptakan cetakan batik yang sangat bagus menggunakan tekstil tenun halus yang diimpor dari Eropa dan India. Pengrajin Indonesia terbukti cerdik dengan metode batik, inovasi teknik seperti pencetakan blok kayu.

Batik telah menjadi seni dan kerajinan selama berabad-abad dan merupakan bagian dari tradisi kuno. Kata batik berasal dari kata Jawa ‘amba’, berarti ‘menulis’, akhiran ‘titik’ berarti titik kecil atau membuat titik-titik. Dalam sebuah manuskrip di daun lontar yang berasal dari tahun 1520 AD yang ditemukan di Galuh, Cirebon Selatan (Jawa Barat), tertulis bahwa batik juga berarti ‘seratan,’ yang dalam bahasa Jawa berarti ‘menulis.’

0 Komentar