Sedangkan, Saiful dipukul dengan pentungan dan kepala di bagian wajahnya oleh polisi.
Penganiayaan ini, kata Nurdin, diduga dipicu polisi yang tak terima saat Saiful masih memotret polisi yang memukul mundur para demonstran dengan gas air mata dan water cannon.
“Saiful telah memperlihatkan identitas lengkapnya sebagai seorang jurnalis yang sementara menjalankan tugas jurnalistik, peliput demonstrasi. Alih-alih memahami, polisi justru dengan tetap memukul Saiful,” ungkapnya.
Baca Juga:Sempat Mengaku Lelah, Dihukum Lari Keliling Sekolah oleh Guru, Seorang Siswa Meninggal DuniaSatu Negara Dua Sistem, Xi Jinping: Hong Kong, Makau, dan Taiwan Wilayah Kedaulatan Cina
Saiful menderita luka lebam, di mata kiri dan kanannya akibat hantaman benda tumpul aparat. Ishak juga dilarang mengambil gambar saat polisi terlibat bentrok dengan demonstran.
Ishak, ujar Nurdin, diduga dihantam benda tumpul oleh polisi di bagian kepala. (*)