JAKARTA-Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) akan kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 30 September. Aliansi ini terdiri dari sejumlah kampus yang ada di Jakarta dan daerah lainnya.
“Kalau BEM secara keseluruhan turun di DPR lagi (atas nama) Aliansi Mahasiswa Indonesia,” Koordinator Media BEM Seluruh Indonesia Ghozi Basyir Amirullah, Senin (30/9).
Ghozi tak merinci kampus mana saja yang akan turun ke jalan hari ini. Menurutnya, mahasiswa yang kembali melaksanakan aksi berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) masing-masing kampus.
Baca Juga:Relawan Jokowi Tolak RUU KUHP(Top Secret): Dokumen Kabel Diplomatik Amerika Serikat Ungkap Tragedi 1965
Namun, Aliansi BEM Seluruh Indonesia baru akan turun aksi esok hari, Selasa 1 Oktober.
“BEM dari sejumlah kampus yang turun, BEM SI turunnya besok,” ujarnya.
Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Dinno Ardiansyah mengatakan mahasiswa yang kembali turun aksi hari ini tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia. Menurutnya, seluruh organisasi mahasiswa bergabung dalam wadah aliansi itu.
“Kalau yang demo hari ini Aliansi Mahasiswa Nusantara. Gerakan ini melebur semua jadi Aliansi Mahasiswa Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Pusat BEM SI Muhammad Nurdiyansyah mengatakan bahwa BEM SI sampai saat ini masih bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia yang dari awal mengawal gerakan Tuntaskan Reformasi.
Ia pun mempersilakan masing-masing kampus yang masuk dalam BEM SI untuk turun aksi hari ini.
“Untuk Aksi tanggal 30 September silahkan masing-masing kampus dibebaskan untuk hadir pada aksi Aliansi Mahasiswa Indonesia yang dilakukan di pusat maupun daerah,” tuturnya.
Baca Juga:Kontroversi Adegan Film Pengkhianatan G30S/PKIPengawal Senior Raja Salman Tewas Ditembak Rekannya Sendiri
Selain mahasiswa, koalisi masyarakat sipil juga akan kembali turun aksi di depan Gedung DPR. Berbagai seruan aksi hari ini muncul di media sosial, khususnya Twitter.
Sebelumnya, Juru bicara Poros Revolusi Mahasiswa Bandung Ilyasa Ali Husni mengatakan unjuk rasa tetap berjalan meskipun Ketua DPR Bambang Soesatyo telah menyatakan tak ada pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) menjadi Undang-undang (UU).
Ilyasa mengungkapkan, dari hasil konsolidasi dengan sejumlah BEM di berbagai daerah, mereka sepakat untuk melakukan aksi pada 30 September. Tujuannya agar DPR dan presiden tidak mengesahkan sejumlah RUU yang dinilai kontroversial.