Dalam pidatonya pada Sidang ke-74 Majelis Umum PBB, Vanuatu tidak hanya menuntut pemerintah Indonesia, tetapi juga PBB dan Komisi HAM Tinggi PBB (OHCHR) untuk segera bertindak soal dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
Terpisah, Perkumpulan Tokoh Masyarakat Kabupaten Jayawijaya menyatakan komitmen dan kesiapannya untuk bersama-sama menjaga keamanan. Hal itu diungkapkan Imanuel, Kabag Umum Setda Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, kemarin (29/9).
“Kami berkomitmen bersama para tokoh masyarakat, tokoh adat, para kepala suku, paguyuban, ikatan Keluarga se-Pegunungan Tengah Papua, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk siap menjaga keamanan bersama,” kata Imanuel.
Baca Juga:Wartawan Indonesia Veby Mega Indah Tertembak di Hong KongDensus 88 Amankan Dosen IPB, Diduga Menyimpan Bom Molotov untuk Aksi 212
Tak hanya itu, komitmen tersebut juga menyatakan menolak dengan tegas segala bentuk anarkis dan kekerasan serta mendukung aparat kepolisian untuk memproses pelaku anarkis sesuai hukum yang berlaku. “Kami juga menolak dengan tegas segala bentuk anarkis dan meminta untuk diproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. Komitmen tersebut ditandatangani di Gedung DPRD Kabupaten Jayawijaya pada Sabtu, 28 September 2019 pukul 16.00 waktu setempat. (fin)