ORANG yang di video itu bukan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Suara itu merupakan suara Ustaz Heriansyah dari GNPF Ulama Sumut. Video itu adalah video lama yang diambil pada Mei 2019 usai pemilihan presiden.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================Kategori : Konten yang Dimanipulasi=============================================
Akun Ramadhan Makdaw (fb.com/ramadhan.makdaw.35) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut :“Gubernur yang punya nyali dari tanah SumateraTeriakan Revolusi lantang beliau sampaikanRezim ini yg zalimMari para guru ngaji, habaid ini adalah panggilan jihadTNI kalian telah menentukan sikap yg jelasPolisi kalian adalah keluarga kami yg harus menjaga kamiMahasiswa yg hanya kutu buku selamat tinggal buat kalian”
Sumber : https://perma.cc/G98N-MUTG (Arsip) – Sudah dibagikan 27 kali saat tangkapan layar diambil.
=============================================
PENJELASAN
Baca Juga:Massa Aksi Mujahid 212 Mulai Bergerak Menuju IstanaAnak STM Retas Situs Kemendagri
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim CekFakta Tempo menemukan satu video yang sama diunggah di kanal Harum Hikmah CH pada 28 Mei 2019.
Berdasarkan keterangan video di kanal Harum Hikmah CH itu, Tempo menemukan petunjuk bahwa ceramah itu disampaikan oleh Ustaz Heriansyah dalam Aksi Damai 22 Mei.
Tempo kemudian mengecek profil Heriansyah dengan menambahkan kata kunci “di Sumatera Utara” sesuai dengan yang terdengar dalam video menggunakan mesin pencari Google. Hasilnya, Heriansyah adalah ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Sumatera Utara.
Salah satu video yang diunggah oleh kanal iNews di Youtube memberitakan bahwa Heriansyah akan diperiksa polisi terkait dugaan makar dalam Aksi 22 Mei di Medan, Sumatera Utara.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pun telah memberikan bantahan secara resmi terkait video yang menyebut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyerukan jihad dan revolusi.
“Pemprov Sumut memastikan suara pria dalam video tersebut bukan suara Gubernur Edy Rahmayadi. Seruan jihad dan revolusi yang mengatasnamakan Gubernur Edy Rahmayadi itu adalah hoaks,” kata Kepala Bagian Humas Pemprov Sumut Muhammad Ikhsan kepada Tempo pada Jumat, 27 September 2019.
Ikhsan menuturkan video itu adalah video lama yang diambil pada Mei 2019 usai pemilihan presiden. “Sekitar Mei 2019 dan sudah pernah dibantah oleh Pak Edy Rahmayadi. Kenapa bisa muncul lagi? Pemprov Sumut mohon video itu tidak dipercaya dan mohon bantahan ini disebarluaskan,” ujar Ikhsan.