“Pada kategori non industri itu juga dikenal entertainment robot, misalnya robot hiburan atau robot untuk permainan seperti robot Aibo dari Sony. Selanjutnya ada robot untuk memonitor dan menjaga keamanan lingkungan,” tambah Prof. Bambang.
Jenis RobotJenis robot juga bisa dibedakan berdasarkan area kerjanya. Menurut Prof. Bambang, berdasarkan area kerjanya jenis robot setidaknya ada tiga jenis, yaitu robot udara, robot darat, dan robot air. Untuk robot udara, dikenal sebagai Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau yang lebih familiar sebagai drone alias pesawat tanpa awak. Robot UAV ada beberapa jenis, yaitu yang menggunakan baling-baling, berbentu helicopter, dan yang memiliki sayap tetap seperti pesawat.
Sementara robot yang beroperasi di air biasanya disebut underwater robot. Robot-robot jenis ini dapat dipakai untuk mengeksplorasi sumber daya yang berada di dalam air (laut) melalui kameranya, dan dibekali sensor khusus sesuai kebutuhan penggunaan. Sementara untuk robot di darat, contoh-contohnya biasanya dalam bentuk mobile robot atau humanoid robot. Humanoid robot adalah jenis robot yang dirancang menyerupai manusia, dengan kaki, tangan, tubuh dan kepala.
Baca Juga:Parade Tauhid Ganti Acara Jadi ‘Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI’ITB dan Pemprov Jabar Jalin Kerjasama Wujudkan Kompor Induksi Hemat Energi
Pengembangan Robot di ITBBaik robot di udara, air, dan di darat, semuanya dikembangkan di ITB. Dijelaskan Prof. Bambang, untuk robot drone, ITB sedang mengembangkan teknologi drone yang dapat memonitor wilayah pertanian, dan people counting. “Misalnya ada kerumunan orang, itu bisa dihitung kisaran jumlahnya dengan menggunakan drone yang dilengkapi kamera” tambahnya. Juga ada pengembangan drone yang terbang sangat tinggi. Teknologi tersebut sedang dikembangkan oleh Pusat Studi Sistem Tak Berawak ITB.
Kemudian untuk jenis robot yang beroperasi di air (underwater robot), pengembangan yang dilakukan yaitu teknologi remotely operated vehicle atau ROV. Ini merupakan robot yang dipakai di dalam laut yang dikendalikan oleh manusia dan masih menggunakan kabel untuk perintah kendali oleh operator. Fungsinya untuk eksplorasi dengan membawa kamera, sonar dan sensor lain. Pengembangannya antara lain dikerjasamakan dengan Angkatan Laut.
“Masih dalam konteks underwater robot, kita juga mengembangkan underwater glider. Itu sebuah robot di dalam air yang gerakannya menggunakan prinsip buoyancy yang bisa bergerak turun naik dengan menghemat penggunaan baterai dan eksplorasi wilayah laut yang cukup luas. Ini bekerjasama dengan BMKG dalam pengembangannya,” katanya.