TEHERAN-Iran telah merilis kapal berbendera Inggris, Stena Impero yang ditahan sejak Juli. Kapal tersebut sudah meninggalkan perairan teritorial Iran seperti yang dikatakan oleh otoritas kelautan dan pelabuhan Iran, Jumat pagi (27/9).
Dimuat Associated Press, situs web otoritas menyatakan Stena Impero telah bergerak menuju perairan internasional. Beberapa jam sebelumnya, kapal tanker itu mulai menstransmisikan lokasi di luar Bandar Abbas, tempat penahanan sejak disita.
Situs pelacak kapal, MarineTraffic.com menunjukkan kapal milik Stena Bulk yang berbasis di Swedia ini bergerak ke selatan jauh dari Bandar Abbas dengan kecepatan 12 knot atau 22 km/jam.Sebelumnya, pada Senin (23/9), Jurubicara Pemerintah iran, Ali Rabiei mengatakan kepada wartawan bahwa Stena Impero sudah dapat pergi. Namun setelah berhari-hari ternyata kapal tanker itu belum bisa keluar.
Baca Juga:Selama Kemarau, Sugar Group Company Pembakar Lahan Paling Luas di LampungKomnas HAM: Data Mahasiswa dan Pelajar yang Diamankan Polisi Simpang Siur
Iran merebut kapal tanker itu pada bulan Juli di Selat Hormuz. Penangkapan kapal dilakukan oleh pasukan komando yang turun ke kapal melalui helikopter sembari membawa senapan serbu. Adegan itu ditayangkan di televisi pemerintah.
Diduga, penangkapan Stena Impero merupakan sebuah balasan atas penangkapan kapal tanker Iran, Grace 1 yang saat ini telah berganti nama menjadi Adrian Darya 1. Kapal tanker tersebut ditangkap dan ditahan di Gibraltar karena dicurigai membawa minyak ke Suriah.
Namun, setelah Adrian Darya 1 dilepaskan kembali oleh Mahkamah Agung Gibraltar, Stena Impero masih belum bisa dilepaskan Iran. (*)