Di Bawah Pengaruh Miras, Pasar Dan Pemukiman Dibakar Massa, Lebih Dari 2 Ribu Warga Oksibil Mengungsi

Di Bawah Pengaruh Miras, Pasar Dan Pemukiman Dibakar Massa, Lebih Dari 2 Ribu Warga Oksibil Mengungsi
Kerusuhan di Oksibil akibatkan 2 ribu orang harus mengungsi/Istimewa
0 Komentar

OKSIBIL-Aksi pembakaran kios dan pemukiman warga di Oksibil telah membuat lebih dari 2 ribu orang harus mengungsi. Mereka untuk sementara mencari perlindungan di tempat-tempat yang aman.

Aksi anarkis ini diawali oleh penangkapan Yusmin, seorang warga yang melakukan pengrusakan di Pasar Oksibil, Jumat (27/9). Tak terima, teman-teman Yusmin yang berada dalam pengaruh alkohol mengamuk dengan membakar kios dan sejumlah pemukiman warga.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Michael Mumbunan, yang turun tangan bersama 50 anggota mengaku kewalahan dalam memadamkan api yang telah menyebar.“Masyarakat asli Pegunungan Bintang bersama  masyarakat pendatang bahu membahu mencoba memadamkan api seadanya. Memanfaatkan air galon dan air tampungan (air hujan), namun api tidak dapat dipadamkan,” ucap Michael dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/9).

Baca Juga:Dana Alokasi untuk Ibu Kota Baru Rp2 Triliun, Ini RinciannyaPilih Salah Satu Burung Ini Kepribadian Aslimu Terungkap

Setelah beberapa jam, akhirnya 1 unit mobil Pemadam Distrik Oksibil tiba di lokasi. Namun kedatangan mobil pemadam kebakaran tersebut belum langsung bisa memadamkan api.

“Api akhirnya berhasil dipadamkan, PLN Distrik Oksibil juga memadamkan arus listrik guna menghindari adanya kebakaran lanjutan,” katanya.

Saat ini kondisi di Oksibil sudah mulai kondusif. Beberapa masyarakat sudah mencoba melihat kembali kios sekaligus rumah untuk mencari sisa-sisa barang yang dapat diselamatkan.

“Belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian material terdiri dari kios sekaligus rumah serta harta benda lainnya milik masyarakat Suku Buton, Suku Bugis, Suku Makasar, Suku Toraja yang terbakar rata dengan tanah mencapai sekitar 350 kios,” tandasnya.

Kejadian tersebut pun mengakibatkan trauma bagi masyarakat Oksibil. Ribuan orang akhirnya memilih mengungsi untuk sementara. Demi keamanan dirinya dan keluarganya. Apalagi mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal dan harta benda.

Dalam catatan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, para pengungsi di Kab. Pegunungan Bintang ini tersebar dalam sejumlah titik, yaitu:

  • Area Komplek Koramil 1702-01/Oksibil, sekitar 1.000 Orang- Pos Pamtas Yonif Raider Kostrad 509/BY, sekitar 250 orang.
  • Pos Satgas Ter BKO Kodim Pegunungan Bintang, sekitar 500 orang.
  • Polres Pegunungan Bintang, sekitar 300 orang.
  • BKO Brimob Polda Papua, sekitar 200 orang.
  • Polsek Oksibil sekitar, 100 orang.

(*)

0 Komentar