JAKARTA-Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengamuk saat beraksi di ruas Jalan Menteng Raya tepatnya di depan gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat.
Mereka marah lantaran salah satu rekannya yang tengah menyuarakan aspirasi di Sulawesi Tenggara tewas. Diduga, mahasiswa bernama Randi (21) tertembak peluru tajam.
Mahasiswa dan kader IMM itu meneriakkan yel-yel meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolda Sultra karena dianggap lalai dalam melakukan pengamanan.
Baca Juga:Detik-Detik Mahasiswa Tertembak di KendariPolda Sultra Investigasi Penyebab Kematian Randi
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, salah satu mobil inafis Polri yang melintas di tengah-tengah massa ditendangi dan dipukul. Mereka merasa kecewa dan geram dengan Polri karena diduga telah membunuh rekannya.
Masyarakat yang hendak melintas di Jalan Menteng Raya terpaksa harus berbalik arah, pasalnya puluhan aktivis tersebut telah memblokade jalan.
Mereka juga tampak membentangkan bendera IMM berwarna merah di tengah jalan serta membawa spanduk bertuliskan solidaritas untuk Randy.
“Randi mati di negeri demokrasi,” teriak salah seorang orator di lokasi, Kamis (27/9). (*)