Pasalnya, secara teknis zat tersebut bukan berbentuk gas melainkan bubuk yang mengembang ke udara sebagai kabut halus.
“Saya menganggap gas air mata merupakan gas rasa sakit karena secara langsung mengaktifkan reseptor rasa sakit,” ujarnya dikutip dari PBS.
Jordt menjelaskan gas air mata ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot hingga berakhir mati lemas karena kandungan gas sarin. Secara khusus, semua gas air mata mengaktifkan salah satu dari dua reseptor rasa sakit, TRPA1 atau TRPV1.
Baca Juga:Lempar Petasan, Ratusan Remaja Tanggung Diamankan Polisi Depan Gedung DPRNegara Masuki Zona Kritis, Rizal Ramli Katakan Ini
Kategori pertama, gas air mata dengan kandungan 2-chlorobenzalmalonitrile atau gas CS. Senyawa ini yang mengandung klor yang bertiup ke udara sebagai partikel halus.
“Mereka sebenarnya tersebar dengan membakar dan menempel pada kulit atau pakaian dan dapat bertahan untuk sementara waktu,” kata Jordt.Zat tersebut bereaksi secara kimia dengan biomolekul dan protein pada tubuh manusia yang dapat menyebabkan sensasi terbakar parah.
Kategori kedua dari agen gas air mata adalah semprotan merica dan mengaktifkan reseptor rasa sakit TRPV1. Ini sebagian besar berasal dari capsaicin, senyawa rempah dalam cabai.
Ada dua senyawa yang umum digunakan dalam kategori ini yakni Gas OC, larutan capsaicin alami, dan PAVA, campuran capsaicin sintetis
“Ini memiliki lebih sedikit reaksi kimia atau alergi, tetapi dapar menyebabkan lecet kornea jika menembaknya langsung ke mata seseorang.”
Efek jangka panjang dari segala jenis gas air mata tidak diketahui, terutama jika korban terpapar dalam waktu singkat dan jarang.
Sumber lain yakni Encyclopedia Britannica pun membahas gas air mata. Dalam situsnya, gas air mata atau lacrimator merupakan kelompok zat yang bisa mengiritasi selaput lendir mata.
Baca Juga:Kebocoran Data, Malindo Air Tuding Pelakunya Karyawan E-Commerce3 Mahasiswa Masih Dirawat Intensif di RSPP, 1 Di Antaranya di Ruang ICU
Zat yang paling sering digunakan sebagai gas air mata adalah senyawa halogen organik sintetik. Dua gas air mata yang paling sering digunakan adalah ω-chloroacetophenone, atau CN, dan o-chlorobenzylidenemalononitrile, atau CS.
CN adalah komponen utama dari agen aerosol Mace dan banyak digunakan dalam pengendalian kerusuhan. Ini mempengaruhi terutama mata.
CS adalah iritan yang lebih kuat yang menyebabkan sensasi terbakar di saluran pernapasan dan menutup mata secara tak disengaja, tetapi efeknya hilang lebih cepat, setelah hanya 5 hingga 10 menit menghirup udara segar.