JAYAPURA-Dua pesawat Hercules dan CN-235 milik TNI AU dikerahkan mengevakuasi korban kerusuhan massa di Wamena, Papua. Menurut Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, sekitar 1.000 warga di Wamena sudah mendaftarkan diri untuk minta dievakuasi ke Jayapura, karena trauma dan ketakutan pascakerusuhan.
Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso mengatakan, pada Rabu (25/9/2019) pagi, empat warga yang mengalami luka-luka dengan 10 orang pendamping sudah diangkut dengan pesawat menuju Jayapura.
“Korban sakit dan meninggal dunia yang lebih dahulu dievakuasi, dan juga warga yang ingin pindah dari Wamena karena situasi keamanan yang mungkin dianggap belum menentu,” kata Tri Bowo, Rabu siang, di Base Opp Lanud Selas Papare.
Baca Juga:CSIS: Aksi Mahasiswa Tolak RUU KUHP Tidak Ada Hubungannya Dengan Penjegalan Pelantikan 20 Oktober[KLARIFIKASI] Video Pertemuan KPK dan Mahasiswa Jelang Demonstrasi
Tri Bowo mengatakan, armada pesawat juga disediakan untuk mengangkut bahan makanan bagi para pengungsi serta mengakomodasi permintaan 1.000-an masyarakat yang sudah mendaftarkan dirinya yang telah minta dievakuasi ke Jayapura.
“Kami minta masyarakat di Wamena untuk bersabar dalam proses evakuasi ini,” jelasnya.
Saat ini terdata sekitar 4.500 warga Wamena masih mengungsi di Kantor Kodim, Polres Jayawijaya, Koramil serta sejumlah rumah ibadah di Wamena.
Warga mengungsi karena rasa trauma dan ketakutan pascakerusuhan massa di Wamena, Senin (23/9/2019). Dalam aksi itu yang diduga dipicu olah provokator itu, massa membakar sejumlah kantor pemerintah serta ruko-ruko yang juga merambat ke perumahan penduduk.
Tercatat sekitar 24 orang meninggal dunia dan puluhan orang terluka dalam kejadian tersebut.(*)