JAKARTA-Dewan Pers merespons tindakan kekerasan oknum aparat kepolisian terhadap 3 wartawan yang sedang meliput aksi demonstrasi di Makassar Sulawesi Selatan.
Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pers, Agung Dharmajaya mengecam tindakan represif aparat kepolisian terhadap pewarta yang bertugas.
“Secara prinsip kami mengecam kekerasan terhadap wartawan yang sedang melakukan kegiatan peliputan,” ujar Agung, Rabu (25/9).Agung meminta kepada seluruh korban kekerasan aparat itu segera visum dan melapor ke polisi. Hal itu untuk mencegah insiden serup kembali berulang.
Baca Juga:Aksi Massa Demonstransi Berujung Ricuh, Fasilitas Publik di Jakarta RusakDiwarnai Pembakaran Bus dan Sepeda Motor, Usai Demo Kerangka Kendaraan Teronggok di Tepi Jalan
“Saran saya lebih baik langsung divisum dan dilaporkan ke Kepolisian karena menyangkut delik aduan,” pungkasnya.
Diketahui, tindakan represif bermula saat para awak media meliput aksi keji oknum polisi yang menganiaya para demonstran. Saat diingatkan oleh pewarta terkait tindakan keji tersebut, beberapa oknum polisi itu justru mrah dan mengancam.
Beberapa saat kemudian gerombolan oknum polisi itu melakukan pengeroyokan. para pewarta pun terluka, ada yang lebam, kepala bocor dan berbagai luka lainnya. (*)