Sementara itu, Mayor Inf Rofi Irwansyah, selaku Komandan Yonif 751/Raider mengungkapkan bahwa dengan gugurnya Praka Zulkifli, seluruh prajurit jajarannya turut berbela sungkawa.
“Almarhum tidak hanya salah satu prajurit terbaik di batalyon maupun Kodam kami, namun juga dengan keberhasilannya bersama dengan rekan-rekannya, termasuk dari Kopassus dan Yonif 754 membebaskan sandera, menjadikannya prajurit terbaik Indonesia. Semoga dedikasi dan perjuangannya untuk Indonesia, khususnya Papua akan selalu dikenang dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, selaku Kusuma Bangsa,” ungkapnya.
Rofi mengatakan, atas keberhasilannya membebaskan sandera, Zulkifli bersama rekan-rekan prajurit lainnya mendapatkan anugerah Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) saat pembebasan 344 warga sipil yang terisolasi di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, pada 2017 silam.
Baca Juga:Terungkap, Penyebab Kecelakaan Lion Air Boeing 737 Max JT 610 di Laut JawaDiduga Donatur Jaringan Teroris, Otoritas Singapura Tahan 3 Wanita asal Indonesia
“Almarhum saat ini berusia 24 tahun, yang merupakan kelahiran Makian, 26 April 1994. Saat lulus menjadi prajurit melalui Secata PK dirinya langsung mengabdikan di Yonif Raider 751,” katanya.[]