Suasana mencekam terus terasa di Jalan Gejayan dan sekitarnya hingga malam hari. Masih ada sebagian orang yang bertahan dalam kepungan polisi dan tentara. Aparat mengisolir dan menutup jalan-jalan menuju tempat kejadian perkara.
Jumat kelabu di Gejayan tak hanya menyebabkan banyak korban luka-luka dari kalangan mahasiswa, namun juga warga biasa. Bahkan, ada pula yang harus kehilangan nyawa.
Moses Gatotkaca ditemukan bersimbah darah di ruas jalan sebelah selatan kampusnya dan tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Diduga, mahasiswa Universitas Sanata Dharma ini kehilangan nyawa akibat pukulan benda tumpul di kepalanya. Dari telinga dan hidungnya, darah segar terus mengalir.
Baca Juga:Ribuan Mahasiswa Tutup Akses Jalan Menuju Gedung DPRTerduga Teroris asal Cianjur Ini, Sering Debat Soal Demokrasi dan Jihad
“Korban mengalami retak di tulang tengkorak,” ungkap salah satu dokter Rumah Sakit Panti Rapih yang menerima Moses Gatotkaca, dikutip dari buku Lengser Keprabon karya Octo Lampito.
Untuk mengenangnya, juga sebagai pengingat peristiwa Jumat kelabu itu, nama Moses Gatotkaca diabadikan sebagai nama salah ruas jalan yang terhubung dengan Jalan Gejayan, tepatnya di sebelah selatan Kampus Sanata Dharma. (*)