Sebelum itu, katanya, ia ngefan kepada yang umumnya orang Indonesia suka saat itu –Liga Italia. Khususnya AC Milan.Betapa banyak Liga Italia kehilangan pendukung Indonesia. Sejak tidak ada TV yang menyiarkan langsung Seri A Liga Italia. Sejak sekitar 15 tahun lalu.Agus pun bisa jadi bukti. Bahwa karyawan bin karyawan ternyata mampu berbisnis.“Sebenarnya saya baru sekali makan sate Taichan. Tapi langsung terkesan. Enak sekali,” kata Agus. Sejak itulah ia terpikir jualan sate.Kebetulan ia punya teman di Bandung. Yang menawarkan ruko untuk dipakai. Ia pun langsung membuka usaha Taichan. Dengan nama Taichan Bengawan.Ke Manchester ini Agus tidak punya acara lain. Ya hanya nonton sepak bola itu. Padahal jatah waktunya satu minggu. Ia hanya sempat mampir ke kota Liverpool. Yang dari Manchester memang hanya selemparan batunya Hulk. Hanya satu jam naik bus umum.Yang satu minggu lagi ia habiskan untuk jalan-jalan di London. Ke Istana Buckingham dan tempat wisata lainnya.Berapa lokasikah target Agus di bisnis sate Taichan?“Saya tidak punya target pak. Mengalir saja,” katanya.Mengalir saja.Sejauh-jauhnya. Sederas-derasnya.(Dahlan Iskan)