JAKARTA-Sebanyak 549 penumpang terdampar di Bandara Sultan Azlan Shah (LTSAS), Ipoh, Perak Malaysia pada hari Jumat (13/9). Hal itu terjadi lantaran tiga penerbangan tertunda karena kabut asap.
Manajer LTSAS Mohd Ali Osman mengatakan, penerbangan yang terkena dampak adalah penerbangan maskapai AirAsia dengan rute Singapura-Ipoh-Johor Bahru, penerbangan maskapai Malindo dengan rute Ipoh-Johor Bahru-Ipoh, dan penerbangan maskapai Scoot dengan rute Singapura-Ipoh-Singapura.
Pada pukul 15.00 waktu setempat, dia mengatakan bahwa 549 penumpang masih di bandara menunggu cuaca yang membaik. Pasalnya, visibilitas penerbangan turun menjadi 2.500 meter pada pukul 14:00 waktu setempat. Hal itu memicu gangguan dalam operasi.
Baca Juga:Isi Lengkap Surat Pamit Saut Situmorang dari Pimpinan KPKBencana Kabut Asap: 33 Penerbangan Alami Keterlambatan, 20 Pesawat Lion Air Group Batal Terbang
“Sejumlah penerbangan yang dijadwalkan tiba di LTSAS juga telah dialihkan ke Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Selangor dan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA),” katanya kepada Bernama.
Dia menambahkan bahwa penerbangan yang pertama ditunda adalah penerbangan pukul 9.40 pagi menuju Singapura.
Akun Twitter manajemen bandara Malaysia, Malaysia Airports, juga mengeluarkan pengumuman terkait penundaan pada pukul 5.48 pm.
https://twitter.com/MY_Airports/status/1172462027677163522?s=19
Malaysia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang terkena dampak kabut asap tahunan yang disebabkan oleh praktik pembukaan lahan di Indonesia.
Perselisihan tentang asal-usul kabut asap terjadi setelah Malaysia mengirim nota diplomatik ke Indonesia mendesak tindakan segera untuk melawan kabut asap.
Pada Jumat pemerintah Indonesia menolak keluhan Malaysia tentang kabut asap berbahaya dari kebakaran hutan di seberang perbatasan, dan mengatakan api juga berkobar di beberapa bagian Malaysia dan di perkebunan milik Malaysia di Indonesia. (*)