VICTORIA-Semua sekolah negeri di negara bagian Victoria (Australia) akan menyediakan tampon dan pembalut wanita gratis mulai tahun 2020 sebagai bagian dari program pemerintah setempat.
Menteri Utama Victoria Dan Andrews meluncurkan program tersebut hari Rabu (11/9/2019) di kampus sekolah menengah University High School di pusat kota Melbourne.
Program ini memang sudah dijanjikan sebelumnya dalam kampanye pemilu tahun lalu yang dimenangkan lagi oleh Partai Buruh pimpinan Dan Andrews.
Baca Juga:Wilayah Kabupaten Cirebon Raih Angka Tertinggi PengangguranBuchtar Tabuni Ditangkap!
Secara keseluruhan penyediaaan tampon dan pembalut wanita gratis ini akan menghabiskan biaya sekitar $AUD 20 juta (sekitar Rp 200 miliar).
Diperkirakan di pertengahan tahun 2020, seluruh sekolah dasar, sekolah menengah, dan sekolah khusus di seluruh Victoria sudah akan menyediakan tampon dan pembalut wanita tersebut dengan cuma-cuma.
Pembalut wanita ini akan disediakan di toilet sekolah, sehingga memungkinkan murid-murid yang memerlukan untuk menggunakannya, tanpa perlu merasa malu atau meminta bantuan orang lain.
Sebenarnya di banyak sekolah di Australia, pembalut wanita ini tersedia juga secara cuma-cuma namun biasanya disimpan di ruang perawat yang ditugaskan di sekolah sehingga murid harus terlebih dahulu untuk meminta.
Seorang murid yang tidak mau disebut namanya di University High School menyambut baik program tersebut.
“Kita tidak mau menstruasi ini menyebabkan kita tidak bisa melakukan kegiatan lainnya, seperti kegiatan olahraga atau kegiatan sekolah lainnya.”
Pendanaan ini akan dianggarkan selama empat tahun dan termasuk juga penyediaan tong sampah untuk menampung pembalut yang sudah digunakan.
Baca Juga:Wilayah Sumatera Dikepung 1.211 Titik PanasTidak Akurat Informasi Terlambat, PLN Akui Kesalahan saat Blackout
“Banyak murid sekolah perempuan yang tidak bisa mendapatkan pembalut wanita dengan mudah.” kata Menteri Utama Dan Andrews.
Ketersediaan pembalut wanita gratis di sekolah di Victoria ini merupakan yang pertama di Australia.
Di bagian lain di dunuia baru beberapa negara saja yang sudah melakukan hal serupa yaitu di Inggris, Skotlandia, Wales, Vancouver, Toronto (Kanada), dan New Yoerk, Illinois dan California di Amerika Serikat. (abc)