“#ASRoma berwarna kuning dan merah namun hari ini darah kami berwarna biru untuk Sahar Khodayari. Permainan indah sepakboa ini dimaksukan untuk mempersatukan kita, bukan membela kita.” tulis klub itu di Twitter.
“Sekarang waktunya bagi semua orang di Iran untuk diperkenankan menonton pertandingan sepakbola bersama-sama. RIP #BlueGirl.”
Salah seorang anggota parlemen Iran yang terkenal Ali Motahari, yang dikenal dekat dengan Presiden Iran Hassan Rouhani juga berkomentar di Twitter dan mengatakan bahwa Khodayari seharusnya tidak dipenjara dan ‘nasehat’ saja sudah cukup.
Baca Juga:Sekolah Negeri Sediakan Pembalut Wanita Gratis, Ini TujuannyaWilayah Kabupaten Cirebon Raih Angka Tertinggi Pengangguran
Direktur Amnesty Internasional untuk Timur Tengah Philip Luther mengatakan kejahatan yang dilakukan Khodayari adalah ‘menjadi perempuan di sebuah negara dimana perermpuan menghadapi diskriminasi yang ada dalam hukum yang berlaku.”
Larangan terhadap perempuan menghadiri pertandingan olahraga di stadion di Iran dicabut beberapa saat tahun lalu. (*)