JAKARTA-Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan Rusia tertarik untuk membantu infrastruktur di ibu kota baru Indonesia yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia menjelaskan, tawaran tersebut diungkapkan oleh Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maksim Oreshkov di sela-sela pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-51 di Bangkok, Thailand. Hanya saja, ia tak menyebut jenis infrastruktur ibu kota apa saja yang diminati Rusia.
“Rusia menyampaikan akan memberikan dukungan terhadap infrastruktur yang lain, apalagi terkait pemindahan ibu kota,” jelas Enggartiasto seperti dikutip Antara, Selasa (10/9).
Baca Juga:20 Tahun Desentralisasi, Menurut Guru Besar ITBNasib Museum Bentoel Dijual?
Namun selain itu, Rusia juga mempertanyakan kelanjutan proyek kereta api batu bara di Kalimantan Tengah. Adapun beberapa tahun sebelumnya, Rusia sempat tertarik dengan proyek kereta api di Kalimantan dengan nilai US$2,5 miliar sepanjang 198 kilometer (km).
Untuk itu, Enggartiasto berjanji akan menyampaikan pertanyaan Rusia kepada Kementerian Perhubungan setelah ia bertolak dari Bangkok.
“Pihak Rusia mempertanyakan hal yang masih tertunda dan ditanyakan Rusia yakni proyek Russian Railways dari Kalimantan Tengah untuk kereta batu bara. Saya akan sampaikan itu ke menteri yang terkait masalah ini dan apa saja hal-hal yang terhambat,” tutur dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan ibu kota Indonesia akan berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pemindahan ibu kota ini ditaksir menelan dana hingga Rp466 triliun, di mana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya akan berkontribusi 19 persen saja. (Antara)