Kekecewaan penjualan Museum Bentoel turut dirasakan Komunitas Pegiat Sejarah, Jelajah Jejak Malang (JJM). Ketua JJM, Restu Respati mengaku sangat prihatin atas keberadaan museum yang berada di Jalan Wiro Margo Nomor 32 tersebut. Sebab, kesejarahan Bentoel sudah menjadi bagian keberagaman historis di Kota Malang. Jika museum ini hilang, maka sebagian sejarah Kota Malang pun lenyap.
Restu berharap, pemerintah dapat memperhatikan bangunan-bangunan heritage yang berpotensi rusak, hancur atau musnah. Dinas terkait juga perlu membantu menghidupkan kembali keberadaan museum sebagai destinasi wisata sejarah. Ia juga mendorong pemerintah untuk menetapkan Museum Bentoel menjadi cagar budaya. “Karena nilai sejarah serta usianya sudah di atas 50 tahun,” tulis dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/9)
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2625780197453258&set=pcb.2625810020783609&type=3&theater&ifg=1
(*)