JAKARTA- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengaku pernah berbicara dengan Wakil ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa saat mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK 2015 lalu. Namun, mantan Staf Ahli BIN ini mengklaim pertemuan antara dirinya dengan Desmond hanya mengampanyekan programnya demi menjadi pimpinan KPK dan tidak ada lobi spesifik untuk menjadi pimpinan KPK. Saut pun mengklaim hal itu tidak dilarang oleh undang-undang.
“Orang yang memlih Anggota Komisi 3, ya Lobi-nya ke Anggota Komisi 3. ‘Ini program saya Bro Desmon, pilihlah saya’ agar mereka mau milih kita. Itu tidak dilarang UU KPK, itu namanya kampanye,” kata Saut kepada wartawan pada Senin (9/9/2019).
Saut bercerita, ia bertemu dengan politikus Gerindra itu di sebuah restoran kala makan siang. Dalam pertemuan tersebut, Saut pun mengklaim tidak ada janji yang diberikan atau sesuatu bersifat transaksional kepada Desmond.
Baca Juga:Serangan DDoS Penyebab Wikipedia LumpuhKondisi BJ Habibie, Rawat Intensif di RSPAD Gatot Subroto
Bahkan, katanya, sejak ia terpilih menjadi Wakil Ketua KPK hingga hari ini, dia tidak pernah lagi berhubungan dengan politikus Gerindra itu.
“Saya sama Om Desmon tidak transaksional atau janji-janji, bahkan setelah di KPK saya mati detik ini juga kalau ada bahas kasus atau ketemu dia dimana kecuali di RDP [Rapat Dengar Pendapat],” kata Saut.
Perbincangan lobi antara Saut dan Desmond berawal ketika politikus Gerindra itu membuka ke publik tentang ada pembicaraan antara dirinya dengan Saut sebelum mantan anggota BIN itu menjadi pimpinan KPK.
Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa mengaku pernah dilobi oleh Wakil Ketua KPK saat ini, Saut Situmorang. Hal itu terjadi dalam proses seleksi pimpinan KPK periode 2015-2019. Dia mengaku pernah mengajak Saut makan siang dan membayari Saut.
“Kalau kurang yakin tanya Saut ya. Saut lobi saya. Saya ajak makan, saya bayarin, tapi saya tidak men-deal apa-apa, dan dia juga nggak deal. Saya cuma bilang tegakkan hukum. Tanya Saut,” tuturnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2019). (*)