RIDWAN SAIDI tetap menegaskan sejarah di Indonesia bukan diawali oleh masuknya agama Hindu dan Buddha melalui kerajaan Sriwijaya dan Tarumanegara. Ia merasa ajaran Islam sudah lebih dulu masuk ke Indonesia.
“Sejarah Indonesia enggak pernah diawali Hindu dan Buddha. Sriwijaya kerajaan pembawa Buddha, Tarumanegara Hindu itu teorinya Belanda, itu enggak benar. Sriwijaya itu enggak ada, yang ada kerajaan Islam Palembang abad ke-8 kemudian jadi kesultanan Islam Palembang, itu ada kenapa ditutupin,” katanya.
https://m.youtube.com/watch?v=yP6MPVTnLAg&feature=youtu.be
Baca Juga:Hari Ini, Presiden Jokowi Resmikan PT Esemka BoyolaliSesak Nafas, Ada Jarum dalam Jantung Bocah Berusia 11 Tahun
Perdebatan soal kapan pertama kali Islam masuk ke Nusantara belumlah khatam. Sebagian percaya Islamisasi dimulai abad ke-7. Lainnya tak yakin dan menilai Islam baru masuk ke Nusantara sekira akhir abad ke-12 M.
Arkeolog Uka Tjandrasasmita salah satu yang percaya Islam masuk sejak abad ke-7 M. Sedangkan abad ke-13 M adalah pertumbuhannya menjadi kerajaan bercorak Islam. Namun menurutnya hingga abad ke-13 M tahapan masuknya agama Islam masih terbatas di daerah Selat Malaka.
Sebenarnya ada isyarat kalau pada abad ke-7 sampai ke-8 M Islam sudah masuk Sumatra.
S.Q. Fatimi pada 1963 lewat jurnalnya berjudul “Two letters from the Maharaja to the Khalifah” dalam Islamic Studies menyebutkan raja Sriwijaya pernah mengirim surat kepada dua raja Arab: Khalifah Muawiyah ibn Abi Sufyan, pendiri Dinasti Umaiyah (661-680 M), dan Khalifah Umar ibn Abd al-Aziz (717-720 M). Kedua surat itu ditemukan sastrawan al-Jahiz di arsip Dinasti Umayyah. Isinya maharaja Sriwijaya meminta raja Arab mengirim guru untuk mengajar Islam di Sriwijaya.
Menurut Ayzumardi Azra, surat tersebut diterima Khalifah Umar bin Abdul Aziz kisaran tahun 100 H (717M) dimana kemudian Khalifah Umar bin Abdul Aziz memberikan hadiah utusan kerajaan Sriwijaya dan kembali dengan membawa Zanji (budak wanita berkulit hitam), dan Raja Sri Indrawarman diperkirakan masuk Islam pada tahun 718 M,
Sejak saat itu bangsa Arab mengenal kerajaannya dengan nama “Kerajaan Sribuza yang Islam”, sebagaimana pada tahun 42H (672 M) Raja Jay Sima juga telah memeluk Agama Islam, menurut MD Mansoer surat Raja Sriwijaya Sri Indrawarman kepada Khalifah Muawiyyah dan Khalifah Umar bin Abdul Aziz tersebut masih tersimpan dengan baik di Museum Madrid Spanyol.