Kristen tinggal 46 persen. Dari semula 59 persen.
Rupanya banyak orang Kristen pindah keyakinan: menjadi tidak beragama.
Jumlah yang tidak beragama itu mencapai 19 persen. Dari dulunya 12 persen.
Saya tertarik ke salah satu aliran Islam itu. Ke masjid Ghamkol Sharif. Di Birmingham Barat. Naik bus kota: 30 menit.
Itulah masjid yang dikenal sebagai pusatnya sufi di Birmingham.
Yang jamaahnya kebanyakan penganut sufi Nahshabandiyah dan Qadiriyah. Dan aliran sufi lainnya.
Tapi mereka juga mengaku sebagai pengikut alharhum Imam Ahmad Reza Khan. Yang tafsir Alqurannya jadi pegangan di situ: Tafsir Kanzul Iman.
Baca Juga:Jokowi: ‘Feeling’ Saya Esemka Laku KerasResmikan Pabrik Esemka, Presiden Jokowi: Kalau Beli Produk Lain Ya Kebangetan
Ulama hebat itu kelahiran India: Bareilly. Satu kota kecil di utara New Delhi.
Saya belum pernah melihat kitab Kanzul Iman. Di masjid ini pasti ada. Saya pun langsung ke lemari pustaka: ada.
Saya buka-buka isinya. Yang sudah diterjemahkan dari bahasa Urdu ke Inggris.
Saya buka halaman Al Baqarah. ‘Isa ibna Maryam’ juga diterjemahkan sebagai ‘Jesus, son of Mary’.
Saya buka lagi Al Maidah ayat 51. Kata ‘auliya’ di situ diterjemahkan sebagai ‘friends’. Bukan sebagai ‘leaders’.
Sebenarnya saya ingin lebih lama membuka Kanzul Iman. Ingin tahu lebih banyak: mengapa pengikut Imam Ahmad Reza Khan ini begitu besar: 250 juta. Di seluruh dunia. Khususnya di Asia Selatan.
Tapi kesempatan terlalu sempit. Sebentar-sebentar diajak salaman. Semua yang baru masuk ke masjid menyalami. Salaman keliling. Menyalami yang sudah lebih dulu tiba.
Baca Juga:Ketika Putri Bungsu Sultan HB X Naik BecakMantan KaBIN Sebut Ada 3 Kelompok yang Bermain di Papua
Hari itu Rabu pagi. Kok masjid ini ramai sekali. Semuanya orang Pakistan. Setidaknya terlihat dari pakaiannya. Juga dari serban di kepala mereka.
Hanya sebagian kecil yang orang Kashmir –Pakistan juga.
Masjid ini besar sekali –bangunannya maupun halaman parkirnya.
Bangunannya berlantai dua. Yang atas sepenuhnya untuk salat berjamaah. Bisa 3 ribu orang. Satu baris bisa 100 orang. Begitu luasnya. Ini di Inggris.
Lantai bawah untuk dapur, ruang pertemuan, ruang berwudu, dan pustaka. Kalau lagi darurat bisa langsung diubah jadi tambahan tempat salat.
Pagi itu banyak orang bersila di lantai. Membentuk lingkaran. Ada tiga lingkaran.