SENTANI- Setelah polisi mengklaim situasi di Jayapura, Papua berangsur kondusif, pemerintah Indonesia memfokuskan pada penyelesaian konflik dengan membuka dialog, termasuk dengan kelompok prokemerdekaan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membuka peluang untuk berdialog Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Namun, Egianus Kogoya Cs diminta untuk tak macam-macam.
Tito mengaku siap jika untuk diajak berdialog. Namun, Tito meminta Egianus Kogoya Cs untuk tidak meminta yang macam-macam.
Baca Juga:Donald Trump Tekan Iran, Program Hadiah $15 Juta untuk Informasi tentang Garda Revolusi IranIndonesia Vs Malaysia: Duel Panas Pertaruhan Negeri Jiran
“Ya kita proses, namanya mereka juga usaha untuk hindari kita, ya kita usaha juga tangkap mereka, tinggal pinter-pinteran saja. Tapi kalau mereka mau dialog, ayo, kita dialog siap,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Lanud Silas Papare, Sentani, Papua, seperti dilansir situs Humas Polri, Rabu (4/9/2019).
Kapolri Tito juga mau menerima pihak ketiga atau mediator dalam dialog tersebut. “Kalau ada tokoh-tokoh menjembatani dialog, oke, asal mereka nggak (minta) macam-macam saja,” ucap Tito.
Namun, jika Egianus Kogoya Cs tak mau diajak berdialog, Tito memastikan tindakan tegas akan dilakukan. Eks Kadensus 88 Antiteror ini menegaskan tak ruang KKB di Indonesia.
“Kalau nggak mau dialog, masa kita ngalah negara, kita akan keras juga, saya pikir gitu ya,” tegas Tito.