Di Desa Bulusari terdapat kurang lebih 141 rumah warga sudah terdaftar hendak dibebaskan untuk keperluan pembangunan bandara. Namun hingga kini masih tiga rumah yang sudah dilepas, sedangkan sisanya masih menunggu. Untuk tanah, ada sekitar 4,5 hektare.
Rohmat menyebut warga tidak pernah menolak bangunan rumah maupun tanahnya dibebaskan untuk kepentingan umum. Namun, warga masih belum mendapatkan kepastian soal harga. Disebutkan, tim dari pusat baru memberikan koreksi harga, sehingga pemilik bangunan juga belum semuanya mendapatkan kepastian harga.
“Baru dikerjakan tim independen dari pusat. Yang keluar harga baru pekan kemarin tiga rumah, tambah lagi enam rumah, jadi total ada sembilan. Yang sudah diberikan (uang pembayaran) tiga rumah. Itu bukan kesalahan warga yang sulit melepas, pembebasan lahan yang tanah permukiman baru dikerjakan,” ujar dia. (Antara)