KEDIRI-Tidak lama lagi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan dibangun sebuah bandar udara (bandara). Lokasinya berada di barat Sungai Brantas, tersebar di sejumlah desa yang masuk Kecamatan Tarokan, Grogol, dan Banyakan.
Ya. Isu terkait dengan rencana pembangunan bandara awalnya sudah didengar masyarakat, hingga kemudian ada pembelian tanah besar-besaran di barat Sungai Brantas itu. Kini, isu itu bukan hanya isapan jempol.
Sejumlah menteri hadir di Kabupaten Kediri, pada 31 Agustus 2019, membahas percepatan pembangunan Bandara Kediri yang dalam proyek strategis nasional.
Baca Juga:Laga Persik Kediri vs PSIM Rusuh, Begini Kronologi Versi PanpelJokowi: Jangan Turut Campur Tentukan Calon Menteri
Menteri yang hadir antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Panjaitan, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil, serta Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan peletakan batu pertama dimungkinkan dilakukan pada Januari 2020. Direncanakan pembangunan itu bisa selesai pada 2021.
Dipastikan, dengan pembangunan bandara itu bisa memberikan efek positif. Banyak kesempatan kerja untuk masyarakat. Untuk itu, Menteri Luhut meminta agar masyarakat Kabupaten Kediri yang lahannya terdampak pembangunan bandara tidak mudah terprovokasi pihak-pihak yang hendak menghambat pembangunan bandara tersebut.
“Tidak ada yang bermaksud merugikan masyarakat. Ini pasti akan memberi nilai tambah, karena itu perintah Presiden untuk memberikan yang terbaik terhadap rakyat,” kata dia saat kunjungan kerja ke Kediri, Sabtu (31/8).
Menhub Budi Karya Sumadi bahkan menegaskan pembangunan proyek pembangunan bandara saat ini telah menjadi proyek strategis nasional. Dengan itu, dipastikan pembangunan bandara terus dilanjutkan.
Bukan tanpa sebab pemerintah akhirnya memutuskan pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri. Padahal, sebelumnya Kabupaten Tulungagung sempat digadang-gadang lokasi yang akan dibangun bandara, hingga akhirnya ditetapkan Kediri.
Menhub menegaskan Kabupaten Kediri dipilih untuk pendirian bandara bertaraf internasional karena lokasinya yang dinilai strategis.
Baca Juga:Kawasan Ekonomi Segitiga Rebana, Calon Ibu Kota JabarMUI Bahas Disertasi Doktor UIN Yogya Soal Hubungan Intim
Kediri berdekatan dengan sejumlah daerah lain, antara lain Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, hingga Kota/Kabupaten Madiun. Selama ini, warga yang tinggal di Jawa Timur (Jatim) bagian selatan jika ingin naik pesawat harus bertolak ke Bandara Juanda, Surabaya.