Proyek senilai Rp 43,2 triliun ini dibangun di lahan seluas 300 hektare dan konstruksinya dimulai pada 2018. Hingga Juni 2019, konstruksi dermaga dan reklamasi mencapai 29,15%, pembangunan pemecah ombak dan tanggul laut mencapai 6,62%, sedangkan akses jalan ke kawasan tersebut sudah mencapai 33,97%.
Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan internasional. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, Pelabuhan Patimban pada tahap awal akan melayani 3,5 juta Teus (twenty feet equivalent unit). Selanjutnya, kapasitas Pelabuhan Patimban akan dinaikkan menjadi 5,5 juta Teus dan 7,5 juta Teus. “Jadi Pelabuhan Patimban akan sama besarnya dengan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta,” katanya.
Di kawasan Segitiga Rebana juga terdapat Bandara Kertajati yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018. Bandara ini memiliki terminal dengan luas 121 ribu meter persegi dan panjang landasan 2.500 meter.
Baca Juga:MUI Bahas Disertasi Doktor UIN Yogya Soal Hubungan IntimJaringan Internet Papua Barat Pulih
Bandara ini diharapkan mampu menampung hingga 29 juta penumpang setiap tahun. Adapun kapasitas terminal kargonya diprediksi mencapai 1,5 juta ton pada 2020.
Sejak 1 Juli 2019, ada tujuh maskapai penerbangan domestik yang beroperasi di Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ini. Maskapai penerbangan tersebut adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Citilink, Air Asia, NAM Air, dan Wings Air. Setiap hari ada 17 penerbangan ke 12 kota yang dilayani di bandara tersebut, yakni ke Denpasar, Pontianak, Batam, Medan, Surabaya, Lombok, Padang, Pekanbaru, Banjarmasin, Makassar, Balikpapan, dan Palembang. (*)