2 Jam Mewah Rp77 Miliar, Kuasa Hukum Tony Sutrisno: Pak Tony Berpikir Belinya di Jakarta, maka Terima pun di Jakarta

2 Jam Mewah Rp77 Miliar, Kuasa Hukum Tony Sutrisno: Pak Tony Berpikir Belinya di Jakarta, maka Terima pun di Jakarta
Kuasa Hukum Tony Sutrisno, Royandi Haichal, (dok.ist)
0 Komentar

RICHARD Mille Jakarta mengatakan pengusaha Tony Sutrisno tak pernah melakukan transaksi pembelian dua jam senilai Rp 77 miliar ke pihaknya, melainkan ke Richard Mille Asia. Kuasa Hukum Tony, Royandi Haichal merespons bahwa pembelian dua jam itu seharusnya diterima di butik Richard Mille Jakarta.

“Pak Tony berpikir bahwa belinya di Jakarta, maka terima pun di Jakarta. Tidak ada kata terima di Singapura. Kalau mengenai pembayaran, mau ke Richard Mille di Swiss pun tidak jadi persoalan, tapi yang jelas beli di Jakarta, terima di Jakarta,” kata Royandi kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).

Royandi mengatakan pembelian kedua jam itu disaksikan langsung oleh empat orang staf Richard Mille Jakarta di butiknya yang berada di Grand Hyatt Jakarta. Tony saat itu diterima langsung oleh terlapor Richard Lee selaku brand manager Richard Mille Asia.

Baca Juga:Korea Open 2022 di Nomor Ganda Campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari Kalah di SemifinalFakta dan Negara yang Memperbolehkan Menggunakan Situs Dewasa OnlyFans

“Ibu Yullie di detikcom kan ngomong bahwa Pak Tony itu tidak pernah beli dari Richard Mille Jakarta, PT apa indo apa, gimana nggak beli? Wong Tony dealnya aja diterima Richard Lee aja di Richard Mille gerainya di Jakarta, disaksikan oleh ibu Dian (senior staff Richard Mille Jakarta), ibu siapa, Stefani, pokoknya stafnya ada 4 orang yang mengetahui. Dealnya di Jakarta, kan itu kan bujuk rayu dari Richard Lee dari Noerdin Cuaca. Jadi Noerdin Cuaca itu menyuruh Richard Lee untuk Tony supaya beli,” katanya.

Selanjutnya, Royandi menganggap tepisan penipuan oleh Richard Mille Jakarta itu merupakan kebohongan besar dan pencemaran nama baik. Dia mengatakan kliennya bertransaksi sejak 2014 selalu dilakukan di butik Richard Mille Jakarta.

“Jadi beli, oke harga, kemudian diundang di Richard Mille di butiknya RM Jakarta, deal pun di situ. Disaksikan staf oleh 4 orang menyaksikan pembelian dua jam itu, jadi bohong besar, pencemaran nama baik, namanya customer VVIP ada barang baru ditawarkan, pak Tony ok mau, tidak pernah di luar butik Richard Mille Jakarta deal harga, terima pun tidak pernah di luar butik Richard Mille Jakarta,” ujarnya.

Mengenai pembayaran, Royandi menegaskan bahwa setiap pembayarannya Tony selalu diarahkan Richard Lee. Pada intinya, Tony selalu menerima barang itu di butik Richard Mille Jakarta.

0 Komentar