1.252 Rumah di 6 Kelurahan Tangsel Terendam Banjir

1.252 Rumah di 6 Kelurahan Tangsel Terendam Banjir
Dok. BNPB
0 Komentar

HUJAN yang mengguyur Jabodetabek pada Selasa (4/10) sore hingga malam, membuat sejumlah wilayah di Tangerang Selatan, Banten, terendam banjir.

BNPB melaporkan ketinggian air antara 10 hingga 80 cm. Total ada 1.252 rumah di enam kelurahan Tangerang Selatan terendam banjir.

Wilayah yang terdampak banjir ialah Kelurahan Cipayung, Kelurahan Jombang, Kelurahan Pisangan di Kecamatan Ciputat. Berikutnya Kelurahan Rempoa di Kecamatan Ciputat Timur, Kelurahan Kedaung di Kecamatan Pamulang dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren.

Baca Juga:Berikut Nama-nama 131 Korban Tewas dalam Tragedi KanjuruhanMateri Roasting Dianggap Kasar, Hillary Brigitta Lasut Laporkan Komika Mamat Alkatiri ke Polisi

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut. Meski begitu, banjir menyebabkan arus lalu lintas macet.

“Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan telah melakukan monitoring di sejumlah titik genangan air menggunakan perahu karet. Selain monitoring, tim juga melakukan pendataan lebih lanjut dan antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya.

Abdul Muhari mengungkapkan saat ini hujan telah mulai mereda. Banjir juga berangsur surut.

BNPB menerangkan, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca untuk wilayah Jabodetabek. BMKG memperkirakan hujan lebat masih berpotensi terjadi hingga Jumat (7/10).

BNPB mengimbau masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada. Selain itu mereka juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

“Upaya seperti monitoring bantaran sungai dengan susur sungai, normalisasi sungai dan kanal serta pembersihan drainase permukiman agar dilakukan secara berkala untuk memininalisir potensi bencana susulan yang juga dapat disebabkan oleh kondisi tata ruang lingkungan,” kata Abdul Muhari.

Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai diminta untuk segera mengungsi bila hujan terjadi lebih dari sau jam.

Baca Juga:Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan, Berikut Poin-poinnyaKompolnas Sebut Tak Ada Perintah dari Kapolres Malang Bubarkan Massa Gunakan Gas Air Mata

“Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu,” kata Abdul Muhari.

“Pastikan memperoleh perkembangan informasi terkait peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya,” pungkasnya. (*)

0 Komentar