Pandemi, Invasi Rusia ke Ukraina Menuju Deglobalisasi

Pandemi, Invasi Rusia ke Ukraina Menuju Deglobalisasi
Sebuah foto satelit memperlihatkan konvoi militer menuju ke selatan, di Golovchino, Rusia, Rabu (23/2/2022). (Courtesy of Satellite image 2022)
0 Komentar

INVASI Rusia ke Ukraina telah mengubah apa yang dikenal selama ini sebagai perekonomian global. Globalisasi telah memungkinkan terjadinya pembagian kerja antara negara-negara di dunia yang menekan biaya produksi global.

Negara-negara sekutu Barat melakukan strategi sanksi ekonomi untuk mengucilkan Rusia dari perekonomian global. Dalam matematika dikenal istilah keseimbangan lokal yang stabil, tetapi secara dinamis belum tentu akan bertahan jika terdapat kejutan yang cukup besar terhadap sistem.

Buku The Great Reversal  memprediksi bahwa tidak ada pesta yang tidak berakhir. Buku ini menyampaikan pesan bahwa deglobalisasi dengan turunannya seperti inflasi, perlambatan pertumbuhan produktivitas, serta pengangguran akan kembali sebagai keseimbangan baru.

Baca Juga:Lonjakan Bersejarah Harga Minyak Beri Dampak Negatif Ke Pasar Asia, Amankah Indonesia?Jokowi Ungkap Lokasi Istana Negara di IKN, Diatas Bukit Dikelilingi Pohon Berbatang Kecil

Dengan kata lain, globalisasi kemungkinan besar adalah fenomena multiple equilibria. Akselerasi globalisasi terjadi setelah perang dingin antara negara-negara Barat dan blok Timur dengan berakhirnya Uni Soviet pada tahun 1990. Walaupun tidak sedikit yang gagal, banyak negara memanfaatkan globalisasi untuk menciptakan pertumbuhan yang tinggi, inflasi yang terkendali, dan pengangguran yang rendah.

Perang dagang AS-China pada masa pemerintahan Presiden Trump, pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada 25 Februari lalu membuat dunia mencari strategi baru untuk berjaga-jaga jika keseimbangan bergerak kembali ke arah deglobalisasi.

Hal lain yang harus diwaspadai adalah point of no return. Konflik ini mempunyai risiko benturan langsung antara negara adidaya yang dapat membawa ke arah situasi MAD (mutually assured destruction), satu istilah dari Perang Dingin tahun 1950 sampai 1980-an. Sistem aliansi banyak membawa negara-negara yang sebenarnya tidak punya urusan langsung terjun ke dalam konflik.

Barbara Tuchman, pemenang hadiah Pulitzer dua kali, salah satunya melalui buku The Gun of August yang menceritakan situasi di bulan-bulan pertama Perang Dunia I tahun 1914. Risiko ini tampaknya juga disadari oleh negara-negara dalam aliansi NATO. Oleh karena itu, satu per satu menyatakan secara terbuka tidak akan menerjunkan pasukan secara langsung ke Ukraina.

Bagi Indonesia, transmisi inflasi global ke perekonomian dalam negeri adalah melalui harga minyak dan gas, komoditas pertanian termasuk agribisnis dan berbagai bahan baku, penolong dan barang setengah jadi yang digunakan industri.

0 Komentar