Brebes Zona Merah, 16 Peserta Itjima Ulama Positif Covid-19

Brebes Zona Merah, 16 Peserta Itjima Ulama Positif Covid-19
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ( Foto: Istimewa )
0 Komentar

SEMARANG-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengonfirmasikan 16 peserta Itjima Ulama asal Brebes positif terjangkit virus corona (Covid-19). Penambahan jumlah kasus ini menjadikan Kabupaten Brebes sebagai zona merah penyebaran corona.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghimbau agar seluruh kepala daerah di bawahnya menelusuri peserta acara demi mencegah penularan yang lebih masif. Terlebih, berdasarkan corona.jatengprov.go.id per Kamis (7/5/2020) pukul 06:39 WIB, terdapat 897 kasus positif corona di Jateng.

“Klaster Gowa ini akan menjadi perhatian kami. Saya meminta bupati/wali kota dan khususnya dinas kesehatan masing-masing daerah untuk mencari, mengejar sampai dapat mereka-mereka yang kemarin ikut Itjima Ulama Gowa. Cari betul-betur agar bisa dicek kesehatannya,” ujar Ganjar di rumah dinasnya, Semarang (Rabu (6/5/2020).

Baca Juga:Lion Air Group Kembali Beroperasi 10 MeiDiserang Wakil Rakyat, Najwa Shihab: Jika Makian Kamu Benar, Semoga Allah Mengampuniku

Disebutkan oleh Ganjar, ada sekitar 1.500 warga Jateng yang mengikuti tabligh akbar tersebut. Meski acara dibatalkan, mereka sudah terlanjur sampai di lokasi.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total peserta yang telah hadir sebanyak 8.000 orang. Acara itu dikabarkan melibatkan peserta dari 48 negara. 

“Itu (1.500 orang) akan kami cari satu persatu termasuk tracking kontak selama ini. Saya mohon kepada siapa pun panjenengan yang kemarin ikut ke Gowa, tolong bantu kami dengan lapor dan mengkarantina diri. Sebab, kalau tidak, ini bisa menjadi outbreak baru di Jateng,” tegasnya.

Ganjar mengatakan akan bekerja sama dengan sejumlah pihak dan membentuk tim khusus untuk mencari alumni peserta Itjima Ulama.

Lebih lanjut, dirinya juga akan memanfaatkan program “Jogo Tonggo” untuk mencari informasi terkait para ribuan peserta lainnya tesebut.

https://www.instagram.com/p/B_2fdp0FG5p/?utm_source=ig_web_copy_link

Adapun konsep “Jogo Tonggo” ini menekankan pada gotong royong antar warga dengan membentuk satgas-satgas yang meliputi warga dan diketuai oleh Ketua RW. Beberapa tugas dari satgas ini termasuk pendataan orang yang keluar masuk desa, serta mengupayakan orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) melakukan karantina mandiri. 

Baca Juga:Putus Sebaran Corona, Ganjar Pranowo: Saya Minta Ke Bupati & Walikota Kejar Mereka yang Ikut Ijtima Ulama GowaDiduga Diperbudak Bekerja 18 Jam dan Minum Air Laut, Ini Pengakuan ABK asal Indonesia di Kapal China

Berdasarkan data Dinkes Jateng hingga 24 April lalu, 36 orang peserta Itjima Ulama diketahui positif Covid-19. Sebaran kasus tersebut yaitu di Kabupaten Wonosobo (11), Banjarnegara (11), Purbalingga (9), Klaten (2), Surakarta (2), dan Karanganyar (1). Dari 36 kasus positif tersebut, satu pasien di Karanganyar meninggal dunia.

0 Komentar